Rapat Koordinasi dengan Tim KPK RI: Pengamanan Barang Milik Daerah

Rapat Koordinasi dengan Tim KPK RI: Pengamanan Barang Milik DaerahHari, Tanggal: Rabu, 21 Mei 2025Waktu: Contoh: 09.00 – Selesai WIB]Tempat: Ruang Rapat SEKDA ,Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. I. Latar BelakangPentingnya pengelolaan dan pengamanan Barang Milik Daerah (BMD) secara akuntabel dan transparan.Potensi risiko penyalahgunaan atau kehilangan BMD yang dapat merugikan keuangan negara/daerah.Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) […]

Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan suatu bangsa. Di Indonesia, Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, dan puncaknya adalah lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Tanggal 20 Mei ini kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia Sebelum tahun 1908, perjuangan melawan penjajah di Indonesia masih bersifat kedaerahan dan belum terkoordinasi secara nasional, sehingga mudah dipatahkan oleh pihak kolonial. Kebangkitan Nasional muncul sebagai respons terhadap penderitaan berkepanjangan akibat penjajahan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Politik Etis: Penerapan Politik Etis oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1901, meskipun memiliki tujuan "balas budi", ternyata membuka kesempatan bagi kaum pribumi untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan inilah yang kemudian melahirkan kaum terpelajar yang mulai menyadari pentingnya persatuan dan perjuangan kolektif. Gagasan Dr. Wahidin Soedirohoesodo: Dr. Wahidin Soedirohoesodo memiliki gagasan untuk mendirikan perkumpulan yang dapat membantu membiayai pendidikan pemuda pribumi yang cerdas namun tidak mampu. Gagasan ini disambut baik oleh para siswa STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Peran Boedi Oetomo Berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 oleh para pelajar STOVIA, termasuk Dr. Soetomo, merupakan titik awal penting dalam Kebangkitan Nasional. Boedi Oetomo pada awalnya berfokus pada bidang pendidikan dan kebudayaan, namun perannya sangat signifikan karena: Pelopor Pergerakan Nasional: Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama yang menginspirasi lahirnya organisasi-organisasi pergerakan lain di seluruh Indonesia. Perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang lebih terorganisir dan bersifat nasional. Penyebar Ide Nasionalisme: Melalui pendirian sekolah-sekolah, media massa, serta pertemuan dan diskusi, Boedi Oetomo menyebarkan ide-ide nasionalisme dan kesadaran akan pentingnya kemerdekaan. Meningkatkan Pendidikan: Meskipun bukan gerakan politik langsung pada awalnya, Boedi Oetomo memiliki komitmen kuat untuk memajukan pendidikan bagi kaum pribumi, yang menjadi fondasi bagi lahirnya kesadaran kebangsaan. Tokoh-tokoh Penting Kebangkitan Nasional Beberapa tokoh yang berperan besar dalam masa Kebangkitan Nasional antara lain: Dr. Soetomo: Salah satu pendiri dan ketua pertama Boedi Oetomo, berperan aktif dalam membangkitkan kesadaran nasional. Dr. Wahidin Soedirohoesodo: Penggagas ide "dana pelajar" yang menginspirasi berdirinya Boedi Oetomo. Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo: Tokoh pergerakan yang kritis terhadap ketidakadilan kolonial, pendiri Indische Partij bersama Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): Tokoh keturunan Eropa-Indo yang berjuang melalui tulisan dan pendirian Indische Partij. Ki Hajar Dewantara (Soewardi Soerjaningrat): Dikenal sebagai pelopor pendidikan nasional dengan mendirikan Taman Siswa, serta aktif dalam pergerakan nasional. HOS Tjokroaminoto: Pemimpin Sarekat Islam yang banyak menginspirasi tokoh-tokoh besar pergerakan nasional lainnya. Kebangkitan Nasional menjadi tonggak penting dalam sejarah Indonesia, mengubah cara perjuangan rakyat dari bersifat kedaerahan menjadi perjuangan yang terorganisir dengan tujuan kemerdekaan bangsa.

Kebangkitan Nasional, “Bangkit bersama wujudkan Indonesia Kuat”

Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan suatu bangsa. Di Indonesia, Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, dan puncaknya adalah lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Tanggal 20 Mei ini kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sejarah Kebangkitan Nasional […]

IDUL ADHA 1445

Pengertian Idul Adha Idul Adha merupakan hari raya besar kedua bagi umat Islam setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah, atau 70 hari setelah Idul Fitri. Seperti Idul Fitri, umat Islam juga melaksanakan salat sunnah Idul Adha bersama di masjid atau tanah lapang. Idul Adha juga menjadi […]

Kegiatan Rutin Dharma Wanita Persatuan DPKP Kab Rembang Ikuti Senam Bersama

Rembang – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kab Rembang, Ibu Musrini, Memimpin dan mengikuti kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Senam Bersama dengan para penasehat, pengurus dan anggota DWP DPKP Beserta semua karyawan dan karyawati yang bertempat di Halaman Kantor DPKP Kab Rembang, Jumat (14/06/2024). Selain itu, dengan melakukan senam […]

Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman, BPKAD Bidang Aset berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional Dalam Persertifikatan Tanah Pemkab

Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang Melalui Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman, BPKAD Bidang Aset berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional untuk menyelamatkan aset tanah miliki Pemkab Rembang yang masih Belum bersertifikat. Dalam Kegiatan ini Yang dipimpin Oleh Rika Dewi Cahyaningtiyas, SH ( Dinperkim ) yang Di dampingi  oleh Suprapto ( BPKAD Bidang Aset ) dan […]

Manffaat Melakukan Kegiatan Apel Pagi

Apel Pagi yang dilakukan secara rutin memiliki manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai. Selain sebagai sarana bagi pimpinan memberikan pembinaan, arahan, dan melakukan pengawasan juga menyampaikan berbagai macam informasi pelaksanaan program dan kegiatan. Manfaat lainya yang bisa dirasakandari pelaksanaan apel pagi adalah juga menjadi sarana untuk mengevaluasi berbagai hal yang sudah disampaikan sebelumnya […]

Pembangunan Desa Yang lembih Baik

Kegiatan Rencana / Masterplan Pembangunan Kawasan Permukiman Ds Bangun Rejo Kec Pamotan Kab. Rembang (26/04/24). Konsep pembangunan berkelanjutan tampaknya menjadi hal yang menjanjikan. Dalam pembangunan berkelanjutan, aspek pembangunan bukan hanya mengarah pada masyarakat masa kini melainkan juga masyarakat di masa depan. Pembangunan berkelanjutan idealnya dapat mencakup berbagai aspek yang ada di masyarakat juga masyarakat desa. […]

Survey Lapangan untuk Persertifikatan Tanah Embung Dan Saluran Irigasi

Menindaklanjuti program Pensertipikatan dan Serah Terima Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU) Perumahan dan Penyelamatan Tanah Aset Daerah Pemkap Rembang. Melalui Dinas Perumahaan dan Kawasaan Permukiman (DPKP) Kabupaten Rembang melaksanakan Survey lokasi tanah Embung Beserta Irigasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Rembang yang di mulai sejak Tahun 2017 untuk pengukuran luasan Tanah Aset Daerah yang berada di […]

Pengecekan PSU Perumahan Tentrem Asri Tahap I

Bidang Perumahan melaksanakan Pemeriksaan lapangan (19/12/23) yang dihadiri langsung oleh anggota Tim Verifikasi penyerahan Prasana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman serta didampingi oleh staf pengembang perumahan Tentrem Asri Yang berada di Desa Kabongan Kidul.Prasarana, Sarana dan utilitas (PSU) Perumahan pada Perumahan Tentrem Asri Tahap 1 sesuai gambar site plan terlampir berupa jalan, saluran drainase […]